Tumbuhan, hewan dan manusia merupakan makhluk hidup. Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak untuk mendapatkan keturunan, mempertahankan jenis, dan memperbanyak jenis. Sedangkan makhluk tak hidup atau benda mati adalah segala sesuatu yang tidak dapat tumbuh, tidak memerlukan makan, tidak menanggapi rangsang, dan tidak berkembang biak. misalnya tanah, air, udara, batu, dan lain-lain.
Di lingkungan sekitar kita, banyak di jumpai beraneka ragam jenis tumbuhan dan hewan. ada tumbuhan berkayu dan tidak berkayu, ada yang berbiji dan tidak berbiji, ada yang berukuran kecil dan ada juga yang berukuran besar serta masih banyak lagi macamnya. Demikian juga dengan hewan, ada yang bertelur, ada yang beranak, ada pemakan tumbuhan, dan ada juga pemakan daging. Ada hewan yang hidup di darat, dan ada pula yang di air.
Makhluk Hidup di Sekitar Kita
Habitat adalah tempat dimana makhluk hidup berada untuk melangsungkan kehidupannya. Contohnya habitat Harimau adalah di hutan. Setiap individu makhluk hidup memerlukan makhluk hidup yang lain, dan komponen tak hidup dari lingkungannya. Kumpulan individu makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk :
- Populasi, yaitu kumpulan makhluk hidup sejenis yang menempati suatu habitat. Misalnya populasi ikan di kolam.
- Komunitas, yaitu kumpulan makhluk hidup berbagai jenis yang menempati suatu habitat. Misalnya komunitas hutan, komunitas sawah. Suatu komunitas akan terganggu jika ada anggotanya yang di musnahkan.
Ciri - Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang dapat membedakannya dengan benda mati. Sifat atau ciri-ciri makhluk hidup itu adalah sebagai berikut :
- Bergerak, setiap makhluk hidup melakukan gerak. Hewan dan manusia dapat bergerak dan berpindah tempat dengan bebas. Gerakan tumbuhan terjadi pada ujung batang dan ujung akar.
- Bernapas, makhluk hidup bernapas menggunakan oksigen dari udara. Manusia dan hewan yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru. Hewan yang hidup di air umumnya bernapas dengan insang. Tumbuh-tumbuhan mengambil oksigen lewat lubang-lubang kecil di permukaan daun, yang disebut stomata.
- Memerlukan makan, makhluk hidup memerlukan zat-zat yang diperlukan tubuh yang di peroleh dari makanan. Zat-zat penting digunakan makhluk hidup untuk memperoleh tenaga (Energi), proses pertumbuhan, mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
- Mengeluarkan zat sisa, makanan dan air yang di konsumsi makhluk hidup tidak semuanya dapat diserap oleh tubuh. Zat-zat sisa yang di keluarkan oleh tubuh melalui alat pengeluaran. Contohnya kulit mengeluarkan keringat, ginja mengeluarkan air seni, dan anus mengeluarkan sisa-sisa makanan.
- Mengalami pertumbuhan dan berkembang biak, manusia mulai dari bayi tumbuh menjadi anak kecil, lalu menjadi orang dewasa. Telur ayam menetas menjadi anak ayam dan tumbuh menjadi ayam dewasa, tumbuhan mulai dari biji kemudian berkecambah dan tumbuh menjadi besar. Untuk menghindari dari kepunahan, makhluk hidup berkembang biak menghasilkan keturunan.
- Memerlukan suhu tertentu, makhluk hidup memerlukan batasan suhu lingkungan tertentu untuk hidup. Tumbuh-tumbuhan dan hewan mempunyai suhu rata-rata 5 derajat celcius - 40 derajat celcius agar dapat hidup dengan baik pada lingkungannya.
- Peka terhadap rangsang, manusia dan hewan mempunyai alat indra untuk menerima rangsangan dari luar. Mata menerima rangsangan cahaya, telinga menerima rangsangan berupa getaran suara, lidah menerima rangsangan suatu zat, hidung menerima rangsangan berupa aroma/bau, dan kulit menerima rangsangan berupa sentuhan. Batang suatu tanaman mengarah pada datangnya sumber cahaya, dan akarnya mengarah pada sumber air. Ada juga tanaman yang peka terhadap sentuhan, yaitu putri malu.
Penggolongan Makhluk Hidup
Makhluk hidup di kelompokkan kedalam 2 golongan besar, yaitu dunia tumbuhan (Flora) dan dunia hewan (Fauna). Tumbuhan dan hewan masing-masing akan di kelompokkan lagi menjadi golongan-golongan yang lebih kecil. Penggolongan tersebut berdasarkan banyak sedikitnya persamaan yang ada. Pada tumbuhan berdasarkan akar, bentuk batang, bentuk tulang daun dan sebagainya. Pada hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. memiliki sayap atau tidak, jumlah kaki dan sebagainya.
Penggolongan Hewan
Istilah yang di pakai pada penggolongan hewan pada umumnya di mulai dari urutan kecil ke besar, yaitu spesies, genus, familia, ordo, kelas, filum dan kingdom. Hewan di bumi di bagi menjadi 2 golongan besar yaitu, hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata).
A. Hewan tak bertulang belakang (Avertebrata)
- Hewan bersel satu (Protozoa)
- Hewan berpori (Porifera)
- Hewan berongga (Coelenterata)
- Hewan cacing (Vermes)
- Hewan berbuku-buku (Arthropoda)
- Hewan lunak (Molusca)
- Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Hewan Bersel Satu (Protozoa), Tubuhnya terdiri dari satu sel tunggal. Contohnya Amoeba.
Hewan Berpori (Porifera), Tubuh hewan berpori terdiri dari banyak sel, tetapi belum ada saraf dan otot. Pori halus dalam tubuhnya merupakan jalan masuk air. Dalamnya terdapat sel-sel berbulu cambuk. Sel tersebut berguna untuk menyerap makanan yang larut bersama air yang melewatinya. Hewan itu disebut hewan spon. Contohnya Ascetta.
Hewan Berongga (Coelenterata), Tubuh hewan ini berongga, mereka mempunyai alat berupa sel-sel dengan rambut yang mengandung racun yang dapat ditusukkan ke dalam tubuh mangsanya. Contohnya Hidra.
Hewan Cacing (Vermes), Tubuh hewan ini ada berbentuk pita (pipih) dan bulat panjang. Contohnya cacing hati, cacing getar, cacing tanah, dan lain-lain.
Hewan Berbuku-buku (Arthropoda), Kaki hewan berbuku-buku tersusun dari batang bersendi. Ada beberapa kelompok hewan berbuku-buku, yiatu : (1). Serangga (Insecta), badan serangga terdiri atas 3 bagian. Kakinya 3 pasang, tiap ruas dada mempunyai sepasang kaki. Biasanya bersayap 2 pasang, dadanya terdiri dari 3 ruas, serangga merupakan makhluk hidup yang paling banyak jenisnya. Contohnya Nyamuk, Lalat, Capung, dan lain-lain. (2). Udang (Crustaceae). (3). Laba-laba (Arachnoida), badannya terbagi menjadi 3 bagian, kakiya 4 pasang, laba-laba tidak bersayap dan badannya menjadi satu dengan kepala.
Hewan Lunak (Mollusca), tubuhnya lunak tidak berbuku-buku dan kaya kelenjar lendir. Terdapat 3 golongan hewan lunak, kerang, ikan cumi-cumi, dan siput. (1) Kerang (Lamilibranchiata), tubuh kerang terdiri dari kaki di tengah-tengah dengan sepasang insang berbentuk lempeng di kanan kirinya. Tubuh kerang dilindungi oleh rumah yang terdiri atas dua bagian yang dapat terbuka dan terttutup. Pada kulit kerang terdapat lapisan mutiara. (2) Ikan Cumi-cumi (Cephalopoda), Cumi-cumi mengeluarkan cairan berwarna hitam untuk melindungi dirinya. (3) Siput (Gastrophoda).
Hewan Berkulit Duri (Echinodermata), Hewan ini terasa kasar, duri-duri kecil dan zat kapur banyak terdapat pada kulitnya. Contohnya Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Lilia laut (Crinoidea), Tripang (Holothuroidea).
B. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
- Ikan (Pieces)
- Ampibi (Amphibia)
- Reptil (Reptilia)
- Burung (Aves)
- Hewan Menyusui (Mamalia)
Ikan (Pieces), Hewan ini hidup di air, bernafas menggunakan insang. Pada umumnya ikan mempunyai kulit yang bersisik, suhu tubuhnya mengikuti suhu air di sekitarnya.
Ampibi (Amphibia), Ampibi dapat hidup di air dan di darat, ampibi berdarah dingin suhunya sesuai dengan suhu di sekitarnya. Ampibi dewasa bernafas dengan paru-paru melalui kulitnya. Ampibi yang belum dewasa hidup di air dan bernafas menggunakan insang.
Reptil (Reptilia), Tubuh hewan reptil penuh dengan sisik, berdarah dingin suhu tubuhnya menyesuaikan dengan lingkungannya, reptil bernafas menggunakan paru-paru. Contohnya ular, kadal, buaya, dan lain-lain.
Burung (Aves), Burung memiliki bulu yang tebal, tak heran jika tubuh burung di penuhi bulu. Burung berdarah panas, suhu tubuhnya tetap meeskipun suhu di sekitarnya panas.
Hewan menyusui ( Mamalia), Mamalia berdarah panas, mempunyai dua pasang anggota badan dan hidup di darat. Ada juga mamalia yang hidup di laut seperti Paus, mamalia bernafas dengan paru-paru.
C. Perkembangbiakan Hewan
Hewan -hewan yang bertelur menghasilkan suatu sel telur yang terbungkus bagian sel telur yang lain. Jika sel telur bertemu dengan sel jantan (Sperma), maka sel telur akan mengalami pembuahan. Sel telur yang telah di buahi di sebut Zigot. Telur yang telah dibuahi dan di erami oleh induknya, maka akan menghasilkan individu baru. Pengeraman terbagi 2, ada yang di erami di luar tubuh induknya, ada juga yang di erami di dalam tubuh induknya. Bila telur tidak dibuahi, maka telur tersebut tidak akan menetas sekalipun di erami.
Macam-macam perkembangbiakan pada hewan, antara lain;
- Ovipar (Bertelur), ciri hewan ovipar umumnya mengerami telurnya sampai menetas. Contohnya Ayam, Bebek, Angsa dan lain-lain.
- Vivipar (Beranak), ciri hewan vivipar umumnya individu baru di besarkan dalam tubuh induknya sampai waktu individu tersebut di lahirkan.
- Ovovivipar (Bertelur dan Beranak), Contohnya hewan raptil dan hewan melata. Telur-telur di dalam tubuh induknya, setelah dibuahi oleh jantan tidak di keluarkan, tetapi di simpan dalam tubuh induknya sampai menjadi anak, kemudian anak tersebut di keluarkan.
Pada umumnya ikan tidak mengerami telurnya, induk ikan mengeluarkan sel telur kemudian ikan jantan membuahi telur tersebut dengan sel jantan (Sperma). Ketika sel telur bertemu dengan sel jantan maka terjadilah pembuahan. Pembuahan terjadi di dalam air. Telur -telur itu menetas menjadi anak ikan.
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk, ada 2 macam metamorfosis. (1) metamorfosis sempurna, contohnya katak dan kupu-kupu. (2) metamorfosis tidak sempurna, contohnya pada belalang dan jangkerik.
Baca juga materi IPA lainnya di bawah ini !
0 Komentar