Situsartikel92.com - Dalam sejarah perkembangan geografi, objek penelitian geografi mengalami perubahan. Yang pertama adalah mempelajari nama tempat, seluk-beluk yang terkait dengan peta, deskripsi atau deskripsi tempat yang tidak diketahui di permukaan bumi. Hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan budaya dan teknologi manusia.
Secara garis besar menurut Broek (1980) hakikat geografi dapat dikelompokkan menjadi (1) Geografi sebagai ilmu Pengetahuan Biofisik, (2) Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik antara manusia dan alam, (3) Geografi sebagai ilmu ekologi manusia, (4) Geografi sebagai studi ilmu bentang lahan, (5) Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi, (6) Geografi sebagai studi teori keruangan bumi.
Objek Geografis adalah semua tanda-tanda geosfer di permukaan bumi, dan objek formal geografi adalah cara memandang objek geografis, yang disebut metode geografis.
Dalam sejarah geografi, objek penelitian geografi seringkali menjadi kabur dan kehilangan identitasnya karena sebagian orang terlena dan sengaja memasukkan disiplin ilmu lain sebagai penunjang. Umumnya, ketika memecahkan masalah geografis, mereka cenderung menggunakan metode lokal daripada metode komprehensif sebagai fitur geografis.
Agar geografi memiliki metode tersendiri sekaligus membedakannya dengan ilmu-ilmu lain, para ahli geografi sepakat menggunakan tiga metode, yaitu (1) metode spasial; (2) metode ekologis; (3) metode kompleks regional. Dalam praktiknya, terutama pada pendekatan regional yang kompleks, sulit untuk diterapkan, sehingga beberapa ahli geografi telah menghasilkan beberapa model perencanaan untuk organisasi geomaterial untuk mengkompensasi kelemahan pendekatan ini, seperti yang diusulkan oleh Ublich (1971) dan Model Weicart. 1975).
Penempatan mata pelajaran geografi primer termasuk dalam bagian IPS, tetapi setiap kelas kelompok IPS diajarkan secara individual. Tujuan dari kursus ini adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik di tingkat nasional dan global. Kontribusi geografi dalam IPS adalah bumi sebagai tempat tinggal manusia, sehingga geografi mampu mensintesa unsur-unsur fisik dan sosial untuk menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan.
Tujuan pembelajaran IPS di SD/MI/Paket A adalah untuk mengembangkan pengetahuan geografi (kemampuan memetakan, menulis dan mengelompokkan faktor fisik dan sosial, serta kemampuan memahami keterkaitan antara aktivitas manusia dengan lingkungannya).
Geografi didefinisikan dalam SD/MI/Paket A sebagai studi tentang aspek spasial dan layak huni Bumi pada skala yang berbeda. Kursus geografi pada tingkat ini mengembangkan pemahaman siswa tentang organisasi masyarakat tertentu, Tempat dan lingkungan di permukaan bumi. Tujuan mempelajari geografi adalah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pemahaman geografi yang diajarkan di SD/MI/Paket Level A termasuk dalam kelompok Sifat Geografis sebagai kajian geospasial jika diamati.
Fitur yang paling mencolok dari penelitian ini adalah penekanannya pada hukum, argumen untuk menjelaskan pola spasial fenomena di permukaan bumi dengan bantuan teknik analisis matematika dan komputer.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.
0 Komentar