Joging dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Joging termasuk olahraga
”murah” dan mudah dilakukan oleh siapa pun. Anak-anak dan orang dewasa
dapat melakukan olahraga ini. Meskipun murah, joging sangat bermanfaat
bagi kebugaran jasmani. Dari segi kesehatan, joging bermanfaat memperkuat
daya tahan jantung dan memperlancar peredaran darah. Dengan jantung yang
sehat dan peredaran darah yang lancar, tubuh makin bugar. Dengan tubuh
bugar, kamu merasa sehat dan percaya diri. Mengingat banyak manfaatnya,
rutinlah melakukan joging.
A. Kebugaran Jasmani
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berpengaruh terhadap
aktivitas fisik seseorang. Jika tubuh kurang gerak, daya tahan tubuh
akan menurun. Kondisi ini menyebabkan seseorang mudah terkena penyakit,
misalnya penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena
itu, seseorang perlu meningkatkan kualitas kebugaran jasmani.
1. Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani termasuk salah satu aspek fisik yang terukur.
Kebugaran jasmani diartikan kemampuan melakukan aktivitas tanpa merasa
lelah dan masih memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas lain dalam
waktu lama.
Setiap orang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang berbeda-beda.
Kebugaran jasmani dapat dilatih melalui serangkaian latihan kebugaran.
Kebugaran jasmani mempunyai beberapa komponen. Selanjutnya, tuliskan
informasi tersebut pada tabel seperti berikut.
2. Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani dipengaruhi faktor jasmani (fisik), keturunan, usia,
jenis kelamin, aktivitas fisik, pola istirahat, serta pola makan (gizi
dan makanan). Faktor-faktor tersebut memengaruhi kualitas kebugaran
jasmani.
Berkaitan dengan kebugaran jasmani, faktor yang tidak kalah penting
adalah pola hidup sehat. Dengan menjalankan pola hidup sehat, kamu dapat
meningkatkan kualitas kebugaran jasmani. Makan makanan
bergizi, istirahat, dan olahraga merupakan aspek pola hidup sehat. Jika
aspek tersebut terpenuhi, kamu memiliki tubuh sehat dan bugar.
Tingkat kebugaran jasmani memengaruhi kemampuan fisik seseorang dalam
beraktivitas sehari-hari. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani, makin
baik kemampuan fisiknya dalam beraktivitas. Kamu hendaknya meningkatkan
kebugaran jasmani melalui latihan fisik.
Olahraga Triathlon
Triathlon menggabungkan tiga cabang olahraga, yaitu renang, bersepeda,
dan lari jarak jauh. Ketiga olahraga tersebut diselesaikan secara
berurutan. Triathlon termasuk jenis olahraga yang membutuhkan daya tahan
tubuh.
Dilihat dari jarak tempuhnya, triathlon memiliki beberapa kategori.
Kategori pertama, sprint meliputi renang sejauh 750 meter, bersepeda
sejauh 20 km, dan lari sejauh 5 km. Kategori kedua, intermediate atau
jarak Olimpiade meliputi renang sejauh 1,5 km, bersepeda sejauh 40 km,
dan lari sejauh 10 km. Kategori ketiga, ultra atau disebut ironman
meliputi renang sejauh 3,8 km, bersepeda sejauh180 km, dan lari sejauh
42,2 km.
B. Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Tingkat kebugaran jasmani dapat diperoleh melalui latihan kebugaran.
Setiap unsur kebugaran dapat diukur sesuai jenis unsur kebugarannya. Pada
usia pertumbuhan, latihan kebugaran jasmani dapat membentuk tubuh ideal.
1. Lompat Tali
Lompat tali (skiping) berguna melatih ketangkasan dan kekuatan otot
kaki. Apa manfaat lain lompat tali? Carilah informasi mengenai manfaat
lompat tali. Gunakan buku dan sumber referensi lain untuk memperoleh
informasi.
Berdiri tegak, kedua tangan memegang ujung tali. Tempatkan tali di
belakang tubuh. Posisi ini disebut juga posisi awalan. Ayunkan tali ke
depan. Tali yang diayunkan dijadikan sebagai rintangan lompatan. Lakukan
aktivitas ini tanpa menginjak tali tersebut.
Aktivitas lompat tali dapat ditingkatkan beban latihannya. Kamu dapat
meningkatkan beban dengan mempercepat ayunan tali. Kamu pun dapat
melakukan lompat lebih banyak. Lakukan lompatan tali selama 60 detik
dengan sungguh-sungguh dan semangat.
2. Sit Up
cara melakukan sit up? Apa manfaat sit up? Carilah informasi gerakan
dan manfaat sit up melalui penelusuran internet. Catatlah artikel yang
ditemukan dari internet dan gunakan sebagai sumber belajar.
Lakukan gerakan sit up selama 30 detik. Ulangi sebanyak dua kali.
Apa manfaat yang kamu rasakan? Kemukakan pendapatmu secara santun!
Dalam sit up, pengukuran dilakukan dengan menghitung gerakan yang
sempurna. Pengukuran aktivitas sit up sebagai berikut.
3. Push Up
Gerakan push up bertujuan melatih kekuatan otot dada, bahu, dan
lengan bagian luar (trisep). Bagaimana cara melakukan gerakan push
up? Amatilah gerakan push up seperti pada Gambar 5.4!
Gerakan push up dilakukan dengan posisi tubuh telungkup. Kedua
kaki lurus ke belakang dan ujung jari bertumpu pada lantai. Kedua
tangan menopang tubuh. Kedua telapak tangan di samping dada dan
kedua siku ditekuk. Angkat badan hingga kedua tangan lurus dengan
posisi badan dan kaki menunjukkan garis lurus. Turunkan badan
dengan membengkokkan kedua siku. Badan dan kedua kaki tetap lurus
dan tidak menyentuh lantai. Lakukan gerakan ini secara
berulang-ulang dengan interval 30 detik.
Kamu telah mempelajari gerakan sit up dan push up. Kedua gerakan
tersebut bermanfaat untuk perkembangan otot. Bersama temanmu,
praktikkan kedua gerakan tersebut dengan benar. Mintalah
pendampingan gurumu dalam melakukan gerakan sit up dan push up.
Lakukan gerakan ini dengan semangat dan hati-hati.
4. Back Up
Gerakan back up berguna melatih kekuatan otot punggung, otot
pinggang, dan perut bagian bawah. Bagaimana cara melakukan
gerakan back up? Amatilah gerakan back up seperti pada Gambar
5.5! Selanjutnya, praktikkan gerakan back up. Posisi badan
telungkup di matras atau lantai, kedua kaki rapat dan lurus ke
belakang. Kedua tangan dikaitkan pada tengkuk. Angkat dada ke
atas dengan paha tetap menempel pada matras atau lantai.
Turunkan kembali tubuh ke posisi semula. Lakukan gerakan ini
selama 30 detik dengan dua kali pengulangan.
5. Lari Cepat
Lari cepat atau sprint dilakukan dalam jarak pendek. Dalam
lari cepat, atlet berlari secepat-cepatnya menempuh jarak
tertentu. Posisi start pada lari cepat adalah start jongkok.
Bagaimana posisi tubuh pada start jongkok? Amatilah pelari
saat berada di posisi start.
Carilah informasi cara berlari cepat melalui buku
referensi, majalah, atau internet. Bahaslah artikel
tersebut bersama temanmu. Praktikkan gerakan tersebut.
Selanjutnya, komunikasikan hasil diskusi dan rumuskan
kesimpulannya bersama guru.
Bagaimana pengukuran kebugaran jasmani dalam aktivitas
lari sprint? Bagi kamu, pelajar berusia 12 tahun harus
menempuh jarak 40 meter (putra) dan 40 meter (putri). Kamu
harus berlari sekencang-kencangnya dalam jarak tersebut.
Penghitungan nilainya sebagai berikut.
6. Lari Bolak-balik
Lari bolak-balik (shuttle run) bertujuan untuk mengukur
kelincahan. Aktivitas lari bolak balik dapat dilakukan
dengan modifikasi. Pada titik finis, diletakkan lima
buah bendera atau bola kecil. Bagaimana pelaksanaannya?
Kamu dapat berlari dari titik start menuju ke titik
finis. Saat tiba di titik finis, ambil bendera atau bola
kecil. Kemudian, berlari ke arah titik start. Lakukan
lari bolak-balik sebanyak lima kali hingga bendera
habis.
0 Komentar