PERIBAHASA
Peribahasa atau pepatah adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan dasar dalam berperilaku. Jika peribahasa berupa ungkapan yang sangat baik, maka disebut dengan istilah aforisme.
PERIBAHASA
| ARTI |
Air besar batu bersibak | Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan |
Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam | Tidak enak makan dan minum |
Air tenang menghanyutkan | Orang pendiam biasanya banyak pengetahuannya |
Bermain air basah, bermain api lecur | Tiap pekerjaan atau usaha ada susahnya |
Bagai air didaun talas | Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendirian |
Air susu dibalas dengan air tuba | Kebaikan dibalas dengan kejahatan |
Memancing diair keruh | Mencari keuntungan dalam perselisihan orang |
Tambah air tambah sagu | Bila pekerjaan bertambah, maka penghasilannya pun bertambah pula. |
Tiada air sungai mengalir ke Hulu | Pengorbanan orang tua tidak pernah terbalas seluruhnya oleh anaknya. |
Sambil menyelam minum air | Mengerjakan suatu pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan yang lain |
Mengairi sawah orang | Menguntungkan orang lain |
Sebelum ajal berpantang mati | Tidak akan mati sebelum sampai waktunya |
Berburu kepalang ajar seperti bunga kembang tak jadi | Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan |
Dalam laut boleh diajuk, dalam hati siapa tahu | Apa yang tersembunyi di hati seseorang tidak dapat kita ketahui. |
Dangkal telah keseberangan, dalam telah keajukan | Telah diketahui benar bagaimana isi hatinya. |
Belum mengajung sudah tertarung | Baru hendak melakukan sesuatu sudah mendapat halangan. |
Akal akar berpulas tak patah | Orang yang pandai tidak mudah kalah dlam perbantahan |
Akal tak sekali tiba | Tidak ada suatu usaha yang sekali terus jadi dan sempurna |
Lubuk akal, tepian ilmu | Orang cerdik pandai, lazimnya untuk tempat bertanya |
Bergantung pada akar lapuk | Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan. |
0 Komentar