Peribahasa atau pepatah adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan dasar dalam berperilaku. Jika peribahasa berupa ungkapan yang sangat baik, maka disebut dengan istilah aforisme.
PERIBAHASA
| ARTI |
Berdiang di abu dingin | Tidak mendapat apa-apa |
Jadi abu arang | Sudah usang atau basi |
Kalah jadi abu, menang jadi arang | Pertengkaran tidak akan menguntungkan pihak manapun. Atau pertengkaran akan merugikan dari kedua belah pihak |
Seperti abu diatas tanggul | Tidak tetap kedudukannya |
Terpanggang di abu hangat | Mencampuri sesuatu atau urusan orang yang dapat menyusahkan diri sendiri. |
Gila di abun-abun | Mengharapkan sesuatu yang mustahil |
Asal ada kecil pun pada | Bila tidak mendapat banyak, sedikit pun cukup |
Tak ada rotan, akar pun jadi | Semua barang dibuat menjadi berguna |
Dimana ada gula disitu ada semut | Biasanya orang yang kayalah selalu dikunjungi orang yang mengecap kenikmatannya. |
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan | Susah senang ditanggung bersama |
Ada udang dibalik batu | Punya maksud yang terselubung |
Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah | Perbuatan hendaknya selalu mengingat aturan adat dan agama |
Adat diisi, lembaga dituang | Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan |
Adat periuk berkerak, adat lesung berdedak | Jika ingin peroleh keuntungan hendaklah seseorang dapat menanggung kesusahan dalam satu pekerjaan. |
Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung | Segala sesuatu ada tata caranya. |
Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam | Orang muda harus sabar jika merindukan sesuatu, orang tua harus tabah bila ditimpa macam-macam cobaan. |
Adat teluk timbunan kapal | Meminta hendaklah kepada yang punya, bertanya hendaklah kepada yang pandai. |
Lain yang diagak, lain yang kena | Yang dimaksudkan berlainan dengan yang didapat. |
Berkepanjangan bagai agam | Perbuatan atau perkataan yang berlarut-larut |
Air beriak tanda tak dalam | Orang yang banyak bicara atau sombong, biasanya kurang ilmunya. |
0 Komentar